Logo BUMDES "Talago Berkah"

  • Dec 16, 2020
  • Talago Sariak
  • BERITA

Kamis 16/12/2020 Logo BUMDES "TALAGO BERKAH" PENDIRIAN, NAMA, LOGO dan KEDUDUKAN Pendirian BUMDes didirikan oleh Pemerintah Desa Talago Sariak pada Tahun 2020 dalam upaya meningkatkan pendapatan masyarakat Desa sesuai dengan kebutuhan dan potensi Desa. Nama Badan Usaha Milik DESA yang selanjutnya disebut BUMDes ini bernama “BUMDes Talago Berkah”   Logo Gambar Slogan / Lambang BUMDes " Talago Berkah" adalah

  1. Slogan:
  • Bintang: Melambangkan Desa Talago sariak beserta masyarakatnya tetap berlandaskan pada Pancasila sebagai Dasar Negara Republik Indonesia
  • Rantai: lambang persatuan dan saling keterkaitan antara Pemerintahan Desa dengan masyarakat
  • Lumbung: lambang Kemakmuran yang diharapkan desa Talago sariak melalui BUMDES TALAGO BERKAH Perekonomian masyarakat jadi lebih terangkat dan mengurangi pengangguran
  1. Warna:
  • Kuning melambangkan keagungan dan cita-cita
  • Hitam melambangkan kekekalan / keabadian
  • Merah melambangkan tekad akan keberanian
Kedudukan BUMDes ini berkedudukan di :
  1. Desa           : Talago Sariak
  2. Kecamatan : Pariaman Timur
  3. Kota            : Pariaman
  4. Provinsi       : Sumatera Barat
  VISI DAN MISI VISI BUMDes Talago Berkah mewujudkan kesejahteraan masyarakat DESA TALAGO SARIAK yang mandiri, kreatif dan inovatif. MISI BUMDes Talago Berkah yaitu:
  1. Pengembangan usaha ekonomi melalui pemanfatan potensi sumber daya yang dimiliki Desa Talago Sariak.
  2. Peningkatan pelayanan masyarakat Desa Talago Sariak.
  3. Pembangunan infrastruktur dasar yang mendukung perekonomian Desa Talago Sariak.
  4. Menumbuh kembangkan kepedulian masyarakat dalam hal ilmu pengetahuan dan teknologi serta ekonomi kemasyarakatan.
  5. Mengembangkan jaringan kerja sama ekonomi dengan berbagai pihak.
  6. Meningkatkan perekonomian desa
  7. Meningkatkan pendapatan asli desa
  8. Meningkatkan pengelolaan potensi desa sesuai dengan kebutuhan masyarakat
  9. Serta menjadi tulang punggung pertumbuhan dan pemerataan ekonomi desa